BNI Wilayah Makassar

BNI Wilayah Makassar siap mengucurkan kredit kepada para petani rumput laut di Sulsel.Untuk sektor ini, BNI mengalokasikan plafon kredit hingga Rp30 miliar. Corporate Executive Officer (CEO) BNI Wilayah Makassar Shadiq Akasya mengatakan, penyaluran kredit untuk petani rumput laut di Sulsel dilakukan melalui skema kemitraan. “BNI tak memberikan kredit langsung kepada petani, tapi memberikan kredit melalui koperasi,” katanya di Makassar, kemarin. Koperasi yang telah ditetapkan akan mendapatkan kredit itu, yaitu Koperasi Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Kospermindo).

“Petani yang layak mendapatkan kredit ditentukan koperasi. Kami tidak banyak terlibat,”ujarnya. Menurut dia, dengan pola seperti itu, koperasi yang akan menentukan sendiri bunga kredit yang diberikan kepada anggotanya atau petani binaan.“ Kami punya keterbatasan tenaga untuk turun hingga ke tingkat petani,”paparnya. BNI juga siap memberikan kredit ke budi daya ubi kayu di beberapa daerah di Sulsel, di antaranya di Kabupaten Bulukumba.“

Targetlahanyangakandigunakanuntukpengembanganubi kayu mencapai 3.000 hingga 3.500 hektare (ha)”katanya. Sementara di Jeneponto, luas lahan yang dibutuhkan untuk pengembangan ubi kayu adalah 4.000-5.000 ha. “Di Kabupaten Bulukumba, saat ini sedang dibangun pabrik tapioka. Ini murni investasi swasta,” ungkapnya. Menurutnya, pola pengembangan ubi kayu tersebut mirip rumput laut.Petani juga punya bapakangkat,yakniperusahaan tapioka.

“Polanya kemitraan. Jadi, di sini harus ada saling kepercayaan antara investor,juga petaninya,”ujarnya. Ketua Umum Asosiasi Petani dan Pengelola Rumput Laut Indonesia (Asperli) Arman Arfan mengatakan, khusus Kospermindo, kredit yang diberikan Rp9 miliar karena banyak juga koperasi lain. Jumlah petani rumput laut yang bernaung di bawah Kospermindo sebanyak 500 petani. “Rata-rata setiap petani mendapatkan modal kerja beragam, mulai Rp9 juta hingga Rp20 juta,”pungkasnya.

AstraWorld anak perusahaan PT Astra International Tbk

AstraWorld anak perusahaan PT Astra International Tbk, yang bergerak di bidang penjualan automotif, melakukan ekspansi bisnis ke Makassar. Regional Office Head Makassar PT Astra International Tbk-AstraWorld Carolus Eka mengatakan, salah satu alasan melakukan ekspansi ke Makassar karena untuk mendukung penjualan mobil Daihatsu dan Isuzu.

Dari tahun ke tahun pertumbuhan penjualan Daihatsu di Makassar terus meningkat. Pada tahun lalu,penjualan mobil Daihatsu di Makassar mengalami kenaikan mencapai 73% dan Isuzu 74%.“Ini karena didorong pertumbuhan ekonomi daerah yang pesat,”katanya di Makassar, kemarin. Pertimbangan lain, PT Astra International Tbk-AstraWorld sudah punya pangsa pasar di Makassar.

Menurutnya, lebih dari 5.000 adalah member Daihatsu dan 850 member Isuzu, khususnya untuk passenger car. PT Astra International Tbk- AstraWorld punya enam cabang. Keenam cabang itu, yaitu di Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Medan, dan Semarang. “Tahun ini kami ekspansi di Palembang, Balikpapan, dan Makassar,”paparnya.

Terjangan angin puting beliung

Terjangan angin puting beliung memorak-porandakan dua ruangan kelas SDN 222 Manajeng Kecamatan Sibulue, pada Minggu (4/11). Akibatnya, puluhan murid di dua kelas tersebut, yakni kelas I dan III, terpaksa dipindahkan belajar ke rumah warga,kemarin. Satu ruang kelas rata dengan tanah, yang satu atapnya terbongkar. Selain merusak dua ruang kelas, puting beliung ini juga merusak 12 rumah warga di Dusun Laiwa, Desa Manajeng, Sibulue. Terdapat 72 jiwa kehilangan tempat tinggal.Rumah rusak tersebut, terutama pada atap yang terbongkar dan dinding yang ambruk.

Rumah rusak ini milik Anwar, Hami, Ramang, Marhuma, Amir, Jumardi, Sainal, Hammade, Nasrung, Iskandar, Nurddin, dan Tipe. Kepala SDN 22 Andi Darmawati mengatakan, akibat peristiwa itu aktivitas belajarmengajar di sekolahnya terganggu. Kondisi kelas rusak memaksa guru memindahkan sebagian murid belajar ke tempat yang lebih aman. Andi Dahniar,salah seorang guru, mengatakan, untuk sementara para murid yang berjumlah puluhan itu terpaksa belajar di rumah warga sekitar, Asmar.

“Tadi pagi terpaksa kami mengajar anak-anak di rumah warga,”ujar dia. Bupati Bone A Idris Galigo bersama Danrem 141 Todopulli Kol (TNI) Syukran Hambali dan Kapolres Bone AKBP R Andria Martinus, meninjau lokasi bencana ini,kemarin.Bupati memberikan bantuan tanggap darurat kepada warga yang kehilangan tempat tinggal. KepadagurudiSDN222, Idris Galigo meminta agar dibangun tenda darurat untuk digunakan murid belajar.

Dia meminta kondisi terbatas itu tidak sampai mengorbankan murid. Di lokasi bencana,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) membangun satu tenda darurat. Dinas Sosial dan TNI juga menyumbangkan satu tenda. Tiga tenda itu akan dipakai sebagai ruang kelas bagi siswa kelas I dan III SDN 222.

Kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp250 juta. Pemkab Bone berjanji mengganti semua kerugian yang dialami warga tersebut. Khusus kerusakan ruang kelas, Kepala Dinas Pendidikan Bone Taswin Arifin berjanji segera membangunnya dengan mengalokasikan anggaran di APBD 2012.

Alokasi dana bantuan sosial

Alokasi dana bantuan sosial (bansos) di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2012 Kabupaten Wajo dipastikan turun drastis. Pada APBD 2011 dan APBD Perubahan 2011, total alokasi dana bansos mencapai Rp20,6 miliar.

Namun, di APBD 2012, jumlah tersebut diperkirakan tersisa sekitar Rp1 miliar. Anggota Badan Anggaran PRD Wajo Asri jaya A Latief mengatakan,anggaran yang diajukan eksekutif menurun drastis akibat adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 32/2011 tentang Pedoman Penyusunan Bantuan Hibah dan bantuan Sosial.

Hanya, dia belum bisa memastikan jumlah dana bansos yang akan diajukan eksekutif karena draf Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2012 belum diserahkan eksekutif ke DPRD. Namun, dia memastikan jumlah tersebut tidak jauh dari angka Rp1 miliar.

”KUA PPAS Belum diserahkan resmi oleh eksekutif, tapi kami sudah mendapat informasi dana bansos pada 2012 hanya berkisar Rp1 miliar,” ujarnya, kemarin. Permendagri No 32/2011 yang ditetapkan pada 27 Juli 2011 itu berisi tentang pedoman pemberian dana hibah dan dana bansos mengamanahkan agar bantuan kepada warga atau lembaga tidak dilakukan semata atas kehendak penguasa di daerah.

Permendagri ini lahir karena sebagian besar pemerintah kabupaten belum mengatur belanja bansos dan hibah dengan jelas sehingga banyak penyelewengan. Salah satu syarat bagi penerima bansos pada 2012 adalah pihak pemohon bantuan harus menyerahkan proposalnya terlebih dulu untuk dibahas tim anggaran eksekutif dan tim anggaran DPRD.Mekanisme yang ada selama ini, yakni proposal hanya dieksekusi di tingkat pemerintah daerah tanpa melalui persetujuan DPRD.

Dana bansos yang dianggarkan Pemkab Wajo pada 2011 di APBD pokok Rp15 miliar lebih dan ditambah lagi di APBD Perubahan Rp4,9 miliarsehinggatotalnya mencapai Rp20,6 miliar. Sekretaris Dinas Keuangan dan Aset Daerah (DKAD) Wajo Arief mengatakan, dana bansos ini antara lain ditujukan bagi anggota masyarakat miskin, tunjangan kades, tunjangan imam desa, kelompok tani, imam dusun, imam mesjid, guru mengaji, dan organisasi kemasyarakatan.

“Selain dana bansos, kami juga menyalurkan bantuan hibah yang peruntukannya sama persis dengan bansos,”katanya. Disinggung mengenai jumlah dana bansos yang rencananya akan dianggarkan pada 2012, dia mengaku belum bisa membeberkannya karena masih dalam penyusunan.

konsultasi ke Menteri Dalam Negeri

Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare berencana melakukan konsultasi ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait perdebatan soal jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Parepare Sjamsu Alam. Konsultasi diperlukan untuk memastikan apakah Sjamsu Alam saat ini merupakan plt wali kota atau dia masih berstatus sebagai wakil wali kota yang menjalankan tugas wali kota yang dinonaktifkan. Asisten I Bagian Pemerintahan Pemkot Parepare Muh Husni Syam mengatakan, tugas dan wewenang seorang plt dan wakil wali kota juga akan ikut diperjelas saat berkonsultasi ke Mendagri.

“Kamiakan konsultasikan tugas dan wewenang Sjamsu Alam,apakah sebagai plt atau apalah namanya. Itu yang akan diperjelas,”ungkap dia. Tim yang dibentuk untuk berkonsultasi ini akan berangkat ke Jakarta, Rabu (7/12). Sementara itu, konsultan hukum Pemkot Parepare Saharuddin Rahman mengatakan, istilah plt yang melekat kepada Sjamsu Alam itu merupakan kesalahan penempatan istilah.

Menurut dia,kekeliruan itu sebaiknya dijelaskan karena dalam Surat Keputusan (SK) Mendagri bernomor 131-73- 973 pada 2010, tentang penonaktifan Wali Kota Zain Katoe, tidak ada kata pelaksana tugas. Kekeliruan itu harus diluruskan, sebab beberapa peraturan daerah dan surat yang bersifat resmi juga akan ikut amburadul.

Kontroversi soal jabatan Sjamsu Alam muncul menyusul mutasi yang dilakukannya terhadap pegawai negeri sipil (PNS), beberapa waktu lalu. Aktivis LSM menilai,mutasi tersebut tidak sah karena dilakukan plt wali kota.Tidak lama berselang, terbit SK dari Mendagri menyatakan plt wali kota tidak dibenarkan melakukan mutasi. Sjamsu Alam sejauh ini belum mau mengomentari soal kontroversi itu, termasuk terbitnya SK Mendagri soal larangan memutasi PNS itu. “Saya tidak ada komentar soal itu,”ujar dia, baru-baru ini.

Penyakit acquired immune deficiency syndrome

Penyakit acquired immune deficiency syndrome (AIDS) telah merenggut tiga jiwa warga Kabupaten Bone selama 2011. Pada 2010, jumlah korban meninggal akibat penyakit mematikan ini juga tercatat tiga orang. Namun, jumlah warga yang terjangkit virus HIV/AIDS di Bone tahun ini meningkat menjadi 15 orang. Pada 2010, jumlah penderita hanya lima orang. Staf Pencegahan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bone Bustang mengakui, setiap tahun orang yang terinfeksi HIV/AIDS di Bone meningkat.

“Tahun ini sudah tiga meninggal dunia, sedangkan penderita lainnya saat ini menjalani pengobatan di Makassar,”ungkap dia, akhir pekan lalu. Penyebab utama penularan virus HIV/AIDS di Bone diakui karena hubungan seks tanpa menggunakan pengaman. Kabupaten Bone merupakan daerah transit bagi warga Sulsel yang hendak ke Sulawesi Tenggara.

Kedua provinsi ini dihubungkan Pelabuhan Bajoe. Posisi sebagai daerah transit ini diperkirakan ikut memicu banyaknya jumlah penderita HIV/AIDS yang datang ke Bone. Virus juga tersebar melalui jarum suntik pengguna narkoba. Pemakaian jarum suntik oleh pengidap virus dipastikan akan menular ke pengguna jarum suntik berikutnya. Untuk mencegah penularan yang lebih luas, Dinas Kesehatan Bone berupaya melakukan langkah pencegahan dengan melakukan sosialisasi bahaya AIDS kepada siswa SMA di daerah ini.

Pembangunan Pasar Tradisional Modern

Pembangunan Pasar Tradisional Modern (Tramo) yang dimulai pada 2009, hingga saat ini masih terbengkalai. Untuk melanjutkan pembangunan tersebut masih dibutuhkan dana sekitar Rp20 miliar. Bupati Maros HM Hatta Rahman mengatakan, untuk melanjutkan pembangunan pasar tersebut masih sangat sulit jika hanya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Maros. Apalagi, kebutuhan dana untuk pembangunan pasar seluas 2 hektare (ha) itu mencapai Rp20 miliar.

“Kami baru mengusulkan ke Pemerintah Pusat, jadi belum bisa dipastikan soal waktu pelaksanaan lanjutan pembangunannya. Tanpa anggaran pusat saya rasa sulit melanjutkan pembangunannya,” ucapnya, kemarin. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Maros Eq Mustafa menjelaskan bahwa pembangunan Pasar Tramo baru mencapai 55% dan jumlah anggaran yang telah dihabiskan sekitar Rp23 miliar.

Rinciannya, yakni Rp7 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Rp10 miliar dari APBD Maros tahun anggaran 2010, dan Rp6 miliar utang kepada pihak ketiga selaku rekanan pengerjaan proyek tersebut. Dia juga mengaku tengah memperjuangkan usulan kepada Pemerintah Pusat untuk memperoleh dana tersebut pada tahun anggaran 2012. “Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dilanjutkan pembangunannya,”ujarnya.

Dia mengungkapkan, telah mengajukan penawaran kepada Pemerintah Pusat alokasi anggaran Rp15 miliar yang sumbernya dari dana pembantuan. Sementara Rp5 miliar lagi sharingdengan anggaran APBD. “Jadi,kalau Rp 20 miliar ini dapat terealisasi, saya kira seluruh infrastruktur Pasar Tramo bisa rampung,”kata Mustafa.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan Perdagangan Maros selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Pasar Tramo Maros, H Syamsir, mengatakan, rencana pengerjaan dasar pembangunan Pasar Tramo dianggarkan lewat anggaran APBN sebesar Rp7 miliar dan anggaran APBD Maros 2010 sebesar Rp37 miliar. Namun, hingga akhir 2010, anggaran APBD tersendat dan hanya mampu terealisasi Rp10 miliar.

Kemampuan keuangan daerah tidak mencukupi. Dia menerangkan bahwa khusus anggaran Rp7 miliar dari pusat digunakan membangun sayap kiri dan kanan Pasar Tramo dengan total kios 140 unit. Sementara itu, bagian badan pasar yang direncanakan sebelumnya menggunakan APBD Maros akan diisi 360 kios dan 936 lapak.Pasar ini juga dileng- kapi dengan arena promosi, ATM center, pos sekuriti, pool trolly, dan sarana penunjang rumah.

Namun, pembangunan secara keseluruhan hingga kini baru mencapai 55%. Setiap unit lapak berukuran 2x2 meter persegi. Sementara kios volumenya bervariasi, ada enam ukuran berbeda, yakni 2x3 meter,2x4 meter,dan 3x3 meter.

Jambore Budaya Serumpun Indonesia-Malaysia

Sekitar 400 peserta Jambore Budaya Serumpun Indonesia-Malaysia mengunjungi objek bersejarah di Kabupaten Gowa, Minggu (4/11). Saat berkunjung ke Istana Balla Lompoa, para peserta Jambore Budaya diterima Wakil Bupati Gowa Abd Razak Badjidu dan beberapa pejabat serta pengurus pramuka. Di antaranya,Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerak Pramuka Indonesia Amroso Katamsi, Wakil Ketua Kwartir Cabang Gowa Rahmansyah, Majelis Pembimbing Kwarcab Gowa Idris Faisal Kadir, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Gowa Rimba Alam Pangerang, dan para pengurus Kwarda Sulsel, serta Kwarcab Gowa.

Wakil Bupati Gowa Abd Razak Badjidu mengatakan, Jambore Budaya Serumpun ini merupakan titik awal jalinan persaudaraan generasi muda Gowa dan Malaysia. Jambore ini juga sebagai ikrar untuk membina hubungan dua negara. “Selaku wakil pemerintah, saya mengapresiasi Jambore Budaya Serumpun ini. Saya berharap ada ikatan persaudaraan yang kental sehingga hubungan ini terus berkelanjutan,” katanya.

Adapun Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Amroso Katamsi mengucapkan terima kasih terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa atas dukungan terhadap kegiatan Jambore Budaya Serumpun ini. “Tujuan Jambore Budaya sebagai upaya mencapai sasaran pendidikan kepramukaan terhadap kaum muda Indonesia- Malaysia. Dengan demikian, dapat menjadi kader untuk melestarikan budaya kedua bangsa,”ujarnya.

Dalam kunjungannya ke daerah berjuluk Gowa Bersejarah ini, peserta Jambore Budaya Serumpun mengunjungi beberapa tempat bersejarah peninggalan Kerajaan Gowa, yaitu Makam Syekh Yusuf, makam raja-raja Gowa, Masjid Tua Katangka, dan Museum Istana Balla Lompoa. Sebelum peserta Jambore Budaya dua negara ini berkunjung ke tanah kelahiran pahlawan nasional Sultan Hasanuddin, peserta terlebih dahulu mengunjungi Benteng Somba Opu.

Hal itu guna mengenal lebih dekat kebudayaan di Provinsi Sulawesi Selatan. Setelah berkunjung ke Gowa, peserta Jambore Budaya Serumpun ini akan mengunjungi objek wisata alam di Kabupaten Maros. Total peserta Jambore Budaya Serumpun 1.200 orang dari Indonesia-Malaysia. Mereka yang datang merupakan penggalang dari Kwarda se-Indonesia, Kwarcab se-Sulsel, dan Pengakap Muda Malaysia.

Bupati Maros HM Hatta Rahman

Bupati Maros HM Hatta Rahman menerima penghargaan Anugerah Information Technology Communication (ITC) Pura 2011. Penghargaan ini diserahkan langsung Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring di The Empire Palace Surabaya, kemarin.

Hatta Rahman yang dihubungi seusai menerima penghargaan mengaku, merasa bahagia karena perjuangannya selama setahun untuk mewujudkan pemerintahan yang menerapkan atau berbasis teknologi dapat terwujud. “Semuanya tentu tak lepas dari peran serta masyarakat dan tenaga-tenaga IT yang dimiliki Maros. Ke depan, penerapan IT akan lebih maju untuk mewujudkan Maros sebagai Kota Cyber dan good government,” tuturnya.

Untuk 2011, ITC Pura diikuti 165 kabupaten/kota dari 33 provinsi.Kabupaten Maros merupakan salah satu penerima penghargaan tersebut. Penghargaan itu sebagai bukti bahwa Maros berhasil dalam penerapan teknologi informatika dan komunikasi (TIK) tingkat nasional. ITCPuradilaksanakanuntuk menyikapi pesatnya perkembangan dan kemajuan TIK serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global.

Jadi, selama ini Maros dianggap telahmampudansiapmenghadapi era digital yang berbasis TIK. Penghargaan ITC Pura merupakan bagian komitmen pemerintah Indonesia untuk memenuhi sasaran World Summit on Information Society (WSIS) 2015. Di antaranya menghubungkan seluruh desa dengan TIK dan membangun berbagai pusat akses komunitas (community access point).

Selain itu,menghubungkan seluruh sekolah dasar dan menengah dengan TIK, menghubung kan seluruh pusat-pusat kesehatan dan rumah sakit dengan TIK, menyesuaikan kurikulum sekolah dasar dan menengah agar para siswanya kelak siap menjadi individu yang berada dalam komunitas berbasis informasi sesuai situasi dan kondisi lingkungan. ITC Pura diharapkan menghasilkan berbagai multipliereffect yang mendorong berkembangnya TIK di kabupaten dan kota di Indonesia.

Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan

Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan menyerahkan bantuan pendidikan kepada tiga pelajar dan mahasiswa pada pelaksanaan puncak peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia di lapangan upacara Kantor Bupati Bulukumba, kemarin.

Bantuan pendidikan tersebut untuk dua siswa yang masing-masing menerima bantuan Rp3 juta dan seorang mahasiswa mendapatkannya Rp6 juta. Bantuan yang diserahkan Zainuddin kepada tiga pelajar dan mahasiswa tersebut merupakan bantuan PT Askes Cabang Bulukumba dan Korpri Peduli.

“Saya harapkan bantuan pendidikan ini dapat mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan pelajar dan mahasiswa bagi putra-putri anggota Korpri,” ungkapnya. Pada pelaksanaan upacara memperingati Hari HIV/- AIDS itu, dia menyampaikan beberapa hal, termasuk pentingnya semua komponen masyarakat berpartisipasi dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran HIV/AIDS.

Juara Nasional Djarum Black Night Slalom 2011

Andi Muhammad Nachrawi K Noor alias Andi Keken berhasil menjadi juara nasional Djarum Black Night Slalom (DBNS) 2011Yaris seri keenam di Lapangan Makodam Brawijaya Surabaya, Sabtu lalu. Keken berhasil menjadi yang terbaik di kelas Yaris pemula pada rangkaian kejurnas slalom nasional tersebut. Meski demikian kesempatan mengumpulkan poin sempat dibuang Keken setelah di seri sebelumnya absen. Namun, pada seri keempat yang dilaksanakan di Jakarta Keken merebut posisi pertama.

“Keken sempat absen pada seri kelima, pada seri keempat ia mampu menjadi yang terbaik.Untuk penentuan juara akan diakumulasi dari poin di tiap seri, kami juga belum tau siapa yang menjadi juara umum dari keenam seri tersebut,”ungkap Marcom Kalla Toyota Sport (KTS) Yudi G. Final DBNS 2011 ini menjadi seri paling ramai dari rangkaian lima seri sebelumnya.

Di seri final tersebut diikuti oleh 180 starter dari total 20 tim.KTS sendiri baru peratma kali mengikuti kejurnas slalom berseri ini. Yudi G mengatakan, kejuaraan ini langkah awal tim KTS memasuki seri kejuaraan nasional. “Ini pertama kali kami mengikuti seri nasional slalom seperti ini. Kami juga ada merupakan satu-satunya tim Toyota yang memang merupakan dealer di Indonesia,”ungkapnya.

Di seri final lalu, Sulsel mengikutkan tiga pembalapnya,yakni Andi Keken,Andi Kakas, dan Asrul.Andi Kakas yang juga adik dari Keken berhasil keluar sebagai juara ketiga di belakang Keken setelah juara kedua diraih oleh Susilo Utaa pembalap asal Surabaya. Yudi mengatakan, para atlet sebelumnya rutin menggelar latihan di sirkuti Trans Studio Makassar. Persiapan selama beberapa bulan tersebut dinilainya berhasil setelah Keken dan Kakas berhasil merebut juara pertama dan juara ketiga.

“Sebelumnya latihan rutin kami gelar di Trans Studio,ternyat membawa hasil yang maksimal setelah dua pembalap kita menempati podium,”katanya. Keken sendiri mengaku senang dengan prestasi tersebut. Ia berharap akan bisa lebih baik lagi di kejuaraan lainnya.“Saya merasa senang bisa kembali membawa nama Sulsel di posisi top di seri ini mudahmudahan kedepan bisa lebih maju lagi.

Prestasi kita cukup baik,karena kita juga sempat juara dua di seri pertama Semarang dan juara satu di Jakarta,”kata Andi Keken Meski demikian, Keken mengaku belum merasa puas dengan hasil yang diraih tersebut menurutnya, masih banyak kelas yang lebih menantang lagi yang perlu ditaklukkan.

“Banyak level yang harus kita lalui seperti costum layer, kita sudah lalui kelas umum dan pemula Yaris ke depan kita akan mengikuti kelas modifikasi,”katanya. Panitia sendiri mempertandingkan 12 kelas dengan beberapa kelas bergengsi yang dipertandingkan. Diantaranya, kelas F yakni full modifikasi dan kelas A1 atau mobil penggerak roda depan bermesin 1.500 CC ke atas.

Daftar Isi

Berikut Daftar Isi Blog Nggo Kontes Selengkapnya:



 
Copyright @ 2012 Nggo Kontes All Rights Reserved