Pembangunan Pasar Tradisional Modern

Pembangunan Pasar Tradisional Modern (Tramo) yang dimulai pada 2009, hingga saat ini masih terbengkalai. Untuk melanjutkan pembangunan tersebut masih dibutuhkan dana sekitar Rp20 miliar. Bupati Maros HM Hatta Rahman mengatakan, untuk melanjutkan pembangunan pasar tersebut masih sangat sulit jika hanya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Maros. Apalagi, kebutuhan dana untuk pembangunan pasar seluas 2 hektare (ha) itu mencapai Rp20 miliar.

“Kami baru mengusulkan ke Pemerintah Pusat, jadi belum bisa dipastikan soal waktu pelaksanaan lanjutan pembangunannya. Tanpa anggaran pusat saya rasa sulit melanjutkan pembangunannya,” ucapnya, kemarin. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Maros Eq Mustafa menjelaskan bahwa pembangunan Pasar Tramo baru mencapai 55% dan jumlah anggaran yang telah dihabiskan sekitar Rp23 miliar.

Rinciannya, yakni Rp7 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Rp10 miliar dari APBD Maros tahun anggaran 2010, dan Rp6 miliar utang kepada pihak ketiga selaku rekanan pengerjaan proyek tersebut. Dia juga mengaku tengah memperjuangkan usulan kepada Pemerintah Pusat untuk memperoleh dana tersebut pada tahun anggaran 2012. “Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dilanjutkan pembangunannya,”ujarnya.

Dia mengungkapkan, telah mengajukan penawaran kepada Pemerintah Pusat alokasi anggaran Rp15 miliar yang sumbernya dari dana pembantuan. Sementara Rp5 miliar lagi sharingdengan anggaran APBD. “Jadi,kalau Rp 20 miliar ini dapat terealisasi, saya kira seluruh infrastruktur Pasar Tramo bisa rampung,”kata Mustafa.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan Perdagangan Maros selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Pasar Tramo Maros, H Syamsir, mengatakan, rencana pengerjaan dasar pembangunan Pasar Tramo dianggarkan lewat anggaran APBN sebesar Rp7 miliar dan anggaran APBD Maros 2010 sebesar Rp37 miliar. Namun, hingga akhir 2010, anggaran APBD tersendat dan hanya mampu terealisasi Rp10 miliar.

Kemampuan keuangan daerah tidak mencukupi. Dia menerangkan bahwa khusus anggaran Rp7 miliar dari pusat digunakan membangun sayap kiri dan kanan Pasar Tramo dengan total kios 140 unit. Sementara itu, bagian badan pasar yang direncanakan sebelumnya menggunakan APBD Maros akan diisi 360 kios dan 936 lapak.Pasar ini juga dileng- kapi dengan arena promosi, ATM center, pos sekuriti, pool trolly, dan sarana penunjang rumah.

Namun, pembangunan secara keseluruhan hingga kini baru mencapai 55%. Setiap unit lapak berukuran 2x2 meter persegi. Sementara kios volumenya bervariasi, ada enam ukuran berbeda, yakni 2x3 meter,2x4 meter,dan 3x3 meter.

Anda sedang membaca artikel Pembangunan Pasar Tradisional Modern dan artikel ini url permalinknya adalah http://jaringanspeedybangsat.blogspot.com/2011/12/pembangunan-pasar-tradisional-modern.html
Semoga artikel Pembangunan Pasar Tradisional Modern ini bisa bermanfaat.

Related Posts

0 komentar:

 
Copyright @ 2012 Nggo Kontes All Rights Reserved